Kanada dan AS Turun Tangan Bantu RIM Blackberry - techno.okezone.com
OTTAWA - Pemblokiran Blackberry dianggap sebagai masalah yang cukup serius. Buktinya, pemerintah Kanada sampai turun tangan untuk melobi pihak Uni Arab Emirat (UAE). Jumat pekan ini Blackberry, khususnya layanan messenger, akan resmi diblokir di Arab jika Research in Motion (RIM) dan pemerintahan negara tersebut tidak mencapai kata sepakat. Tidak hanya pemerintah Kanada, sebagai negara tempat RIM berkantor, yang membela produsen smartphone itu. Negara Amerika (AS) pun berkomitmen untuk membantu RIM mencari kata sepakat dengan UAE. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, yang selalu mendukung kebebasan internet sebagai hak dasar manusia, mengatakan jika AS akan mengadakan pembicaraan dengan UAE dan negara-negara lain mengenai masalah pemblokiran ini. Begitu pula dengan Kanada yang merasa prihatin dengan rencana pemblokiran, yang dianggap akan menimbulkan implikasi lebih luas. "Kanada prihatin dengan larangan terhadap Blackberry ini, yang kemudian marak diikuti oleh beberapa negara lainnya, dan implikasinya pasti akan lebih luas," ujar Menteri Perdagangan Kanada Peter Van Loan, seperti dikutip melalui Straits Times, Jumat (6/8/2010). Dia mengatakan jika saat ini para pejabat dari Kanada bekerja sama dengan RIM, pemerintah Arab Saudi dan UAE untuk mencari solusi masalah ini. "Kanada telah bekerja sama dengan para pejabat di Research In Motion serta pemerintahan untuk membantu mereka dalam menghadapi tantangan ini," tambah Van Loan. Saat ini RIM sedang menghadapi tekanan dari beberapa negara terkait keamanan penggunaan smartphone. Tidak hanya Arab dan UAE, negara Libanon dan India pun telah menyuarakan keprihatinan yang sama terkait keamanan nasional data pengguna Blackberry yang terenkripsi. Negara-negara tersebut menganggap informasi yang masuk tidak terjamin keamanannya, hanya karena server yang digunakan untuk arus transaksi informasi Blackberry berada di Kanada. (srn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar